Andre Meisel Laiya berhasil menang banyak. Bagaimana tidak, pria asal Medan yang bekerja di usaha percetakan ini memenangkan dua gelar sekaligus di Mio Digital Custom Challenge yakni juara pertama dengan desain Streetfighter dan desain Classic Brown sebagai juara ketiga di kategori "Menang Banyak" Awards.
Mendesain motor bukanlah hal yang baru bagi Andre karena bekerja di usaha percetakan membuat ia cukup sering membuat desain decal terutama untuk motor. Berbekal pengalaman tersebut, ia pun melihat pengumuman kompetisi Mio Digital Custom Challenge di media sosial Instagram lalu mencoba untuk ikut. Maka tak heran Andre bisa memenangkan dua gelar sekaligus berkat pengalamannya tersebut.
Sebagai pemenang ketiga, desain Classic Brown mengusung tema ala vintage. Andre melihat selera anak muda saat ini banyak yang menyukai style motor ala zaman dulu. Desain diberi dengan warna coklat dipadu dengan warna cream pada bagian body motor serta warna coklat pada bagian velg. Kesan retro dari desain ini semakin diperkuat dengan adanya aksen bulat dan gambar finish flag pada body motor. Andre punya alasan tersendiri dengan desain Classic Brown yaitu harus berbeda dengan desain motor lain. Ia melihat motor yang diperlombakan cukup jarang mengusung desain yang retro.
Sementara untuk desain Street Fighter yang berhasil menyabet gelar pertama merupakan desain yang bertolak belakang dengan desain sebelumnya. Justru desain motor ini memiliki kesan yang lebih garang dengan warna coklat army. Aksen rantai mengubah bentuk body motor yang santai malah menjadi lebih tegas dan garang. Menurut Andre, ia memakai desain Street Fighter dikarenakan semangat anak muda saat ini juga suka memiliki tampilan yang terkesan tegas dan garang. Untuk mengeksekusi desain inipun Andre tidak memerlukan waktu yang lama.
Walaupun memiliki dua desain yang diperlombakan, awalnya Andre tidak begitu yakin bisa memenangkan kompetisi digital ini. Dia mengaku tidak memiliki target khusus pada kompetisi karena mengikuti kompetisi ini hanya untuk mengisi waktu luang. Ditambah lagi dengan banyaknya karya desain peserta lain yang cukup bagus, membuatnya semakin kurang yakin bisa menang. Tapi hasil berkata lain, ia justru berhasil memenangkan dua gelar sekaligus. "Awalnya engga yakin bisa menang soalnya desain peserta lain banyak yang bagus. Eh, malah jadi menang banyak," ujar Andre sambil tertawa saat diwawancara via aplikasi Zoom Meeting.
Pria yang belajar desain sejak bersekolah di SMK bagian multimedia ini mengaku tidak memiliki aliran khusus dalam melakukan desain. Baginya, ada baiknya desain mengikuti selera dari customer. "Ini karena efek bekerja di percetakan kali ya makanya engga ada aliran khusus dalam mendesain," katanya.
Andre yang saat ini mengendarai motor Yamaha Mio J ini mengaku berniat memiliki motor jika karya desainnya tersebut diterapkan dalam motor nyata. Bagi Andre desain motor kedepannya lebih memperhatikan kemauan pasar terlebih pada selera kaum milenial. Menurutnya tren kaum milenial saat ini lebih menyukai desain yang lebih simpel. "Bagusnya kalau desain lebih perhatikan selera kaum milenial yang lebih suka yang simpel," kata pria berkacamata ini.
